SEMANGAT
AGUSTUSAN TERUS BERLANJUT DI BULAN SEPTEMBER
Ahad 1 September
2019, desa Karangreja masih mengelar lomba yang tentunya kental dengan nuansa “Agustusan”.
Di dukuh Menteng sekumpulan pemuda menyelenggarakan lomba panjat pinang. Lomba yang
banyak diminati oleh masyarakat ini karena kelucuan, keramaian dan keasyikan
dalam merebut hadiah di puncak menjadi hiburan yang membahagiakan bagi
masyarakat.
Lomba panjat pinang
ini sudah tradisi tahunan yang biasanya dilaksanakan bersamaan dengan perayaan
kemerdekaan Republik Indonesia. Mengingat kebutuhan akan hiburan bagi
masyarakat, serta untuk menjalin tali persaudaraan, diadakanlah lomba panjat
pinang ini saat memasuki bulan September. Hal tersebut tidak lain juga
menyesuaikan kegiatan desa pada bulan Agustus yang cukup padat. Meski demikian,
semangat merayakan kemerdekaan tetap berlanjut!
Semangat perjuangan
yang ditampilkan dalam lomba panjat pinang, mengingatkan kita bahwa untuk
mencapai kebaikan-kebaikan di atas, ternyata tidak cukup jikalau hanya berjuang
sendirian, maka dari itu perlu rekan seperjuangan dalam kebaikan yang mau
bahu-membahu mencapai tujuan kebaikan. Maka wajar ketika berjuang sendirian
untuk kebaikan itu berat, lebih baik bersama-sama. Selain itu, ketika salah
satu pemain panjat pinang berhasil mencapai puncak dan mendapat semua hadiah,
di saat itulah dirinya juga harus berbagi dengan yang di bawah tadi saat
berjuang bersama.
Hal tersebut mengajarkan
untuk tidak egois dengan pencapaian yang didapatkan, karena tanpa perjuangan
bersama, maka tujuan itu akan sulit tercapai. Begitu juga hakikatnya seorang
yang berilmu, maka menjadi sebuah kewajiban untuk berbagi ilmu meski dalam hal
kebaikan kecil.
Kegiatan sederhana “Panjat
Pinang” ternyata memiliki begitu banyak pelajaran bukan? Maka sebagai warga
negara yang baik, sudah saatnya kita senantiasa belajar dan belajar di manapun dan
kapanpun. Agar seperti slogan milad RI Ke 74 ini, SDM UNGGUL, INDONESIA
MAJU.
0 Komentar